Faktahukrim.com – Heboh ibu muda cabuli 17 anak laki-laki dan perempuan masih jadi perbincangan hangat di mana-mana. Peristiwa yang melanggar norma dan susila itu mampu mencuri perhatian para pakar.

Banyak ahli mengatakan ibu muda tersebut mengidap kelainan seksual pedofilia. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor yang benar-benar pelik.

Kejadian tersebut bermula di , ibu muda berinisial NT (25) tersebut adalah pemilik rental PS (Playstation). Ia ditangkap polisi usai dilaporkan melakukan pelecehan pada 17 orang anak laki-laki.

Dilaporkan, korban awalnya berjumlah 11 orang, namun kini ternyata terus bertambah hingga 17 orang. NT ditangkap usai dilaporkan oleh para orang tua yang anaknya menjadi korban pelecehan seksual.

Diketahui lebih lanjut, NT dalam menjalankan aksinya kerap memaksa korban anak laki-laki yang bermain di tempat rentalnya untuk menyentuh daerah intimnya.

Tak hanya melakukan pelecehan seksual, diketahui pelaku juga sering memberikan tontonan film dewasa pada korban-korbannya yang masih di bawah umur tersebut.

Menanggapi kasus tersebut, pakar seks dr Boyke Dian Nugraha mengatakan jika pelaku kemungkinan memiliki indikasi kelainan seksual pedofilia. “Pedofil wanita, menyukai hubungan seks dengan anak-anak. Penyebabnya bisa faktor biologis (hormon dan gen), proses kehamilan dan persalinan, hingga pola asuh saat anak-anak dan faktor lingkungan,” ucap dr Boyke.

Menurut dr Boyke, rasa stres dan beragam masalah kesehatan yang dialami oleh seorang ibu hamil dapat menyebabkan seorang wanita memiliki potensi untuk alami kelainan seksual pedofilia.

“Stres saat hamil atau persalinan yang sulit. Harus vakum misalnya, gawat janin, asfiksia atau kurang oksigen dan lain-lain,” kata dr Boyke.

Tak hanya itu, trauma masa kecil pun juga bisa menyebabkan kelainan seksual pedofilia. “Waktu kecil wanita itu sering dilecehkan, dibanding-bandingkan, mengalami KDRT atau kehidupan orang tuanya tidak harmonis dan lain-lain,” sambungnya.

Disinggung soal ciri-ciri kelainan seksual pedofilia, dr Boyke mengatakan jika saat ini tidak ada ciri khusus dari pengidapnya yang bisa dilihat. Bahkan pengidap pedofilia ini cenderung terlihat baik dengan orang-orang.

“Nggak ada ciri-cirinya yang khas. Bahkan tampak si wanita itu baik banget,” ujar dr Boyke.

Lebih lanjut, dr Boyke mengungkapkan pentingnya pendidikan seks untuk anak-anak. Bukannya tanpa alasan, kepolosan dan ketidaktahuan anak soal seks kerap dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Anak-anak harus diberikan pendidikan seks supaya ketidaktahuannya tidak dimanfaatkan oleh para pedofil,” pungkas dr Boyke. (*)