Faktahukrim.com – Perusahaan induk Google, Alphabet, berencana untuk meluncurkan layanan chatbot dan lebih banyak lagi kecerdasan buatan untuk mesin pencarinya dan juga para pengembang, yang menandai persaingan dengan Microsoft dalam persaingan untuk memimpin gelombang baru teknologi.
Dalam sebuah posting blog pada hari Senin, CEO Alphabet Sundar Pichai mengatakan bahwa perusahaan membuka layanan AI percakapan yang disebut Bard untuk menguji umpan balik dari para pengguna, yang kemudian akan diluncurkan secara publik dalam beberapa minggu mendatang.
Sesuai dengan blog tersebut, layanan AI percakapan eksperimental Bard didukung oleh LaMDA (Model Bahasa untuk Aplikasi Dialog), yang diluncurkan oleh Google dua tahun lalu. Sang CEO juga menambahkan tentang kemampuan Bard, yang akan menjadi kombinasi dari “kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas dari model bahasa perusahaan yang besar.”
Bard akan mencari pengetahuan berdasarkan respon yang diberikan oleh pengguna, serta informasi yang tersedia di web. Perusahaan ini pada awalnya meluncurkan sistem AI untuk para penguji bersama dengan versi model ringan LaMDA. Fokusnya saat ini dialihkan ke pengumpulan umpan balik untuk membuat sistem AI lebih baik untuk aplikasi di masa depan.
Bard dari Google merupakan pesaing Alphabet untuk ChatGPT dari OpenAI, yang dipimpin oleh Microsoft. ChatGPT telah menjadi pemberitaan karena menjadi aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah, mengalahkan TikTok dan Instagram. ChatGPT diperkirakan telah mencapai 100 juta pengguna aktif bulanan pada bulan Januari, hanya dua bulan setelah diluncurkan.
ChatGPT memiliki kemampuan untuk menghasilkan artikel, esai, lelucon, dan bahkan puisi dengan cepat sebagai respons terhadap kebutuhan pengguna. OpenAI, sebuah perusahaan swasta yang didukung oleh Microsoft, menyediakannya untuk publik secara gratis pada akhir November. Perusahaan ini telah meluncurkan layanan ChatGPT Plus untuk pengguna di Amerika Serikat dengan biaya berlangganan sebesar $20.
Selain Bard, Google juga fokus untuk mendukung sistem AI yang dapat diandalkan lainnya melalui kemitraan Google Cloud. Sistem AI ini termasuk Cohere, C3.ai dan Anthropic. Baru-baru ini dilaporkan bahwa Google telah menginvestasikan hampir 400 juta dolar (sekitar 3.299 crore Rupee) untuk Anthropic.
Tim Redaksi